Timsus Polri Akan Beberkan Pendalaman Uji Balistik di Kasus Kematian Brigadir J
Jakarta Team Khusus (timsus) Polri rencanannya akan menjelaskan usaha pengkajian tes balistik yang telah dilaksanakan atas kasus kematian Brigadir J dalam kejadian beradu tembak pengawal Irjen Ferdy Sambo. Sekarang ini, team tengah ada di Tempat Peristiwa Kasus (TKP) daerah Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Slot Online Terpercaya
"Iya betul (akan menerangkan pengkajian tes balistik)," papar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat diverifikasi, Senin (1/8/2022).
Apakah Mesin Slot Online dan Kasino Menipu Pemain
Dedi sendiri ikut ada di lokasi bersama dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.
Bareskrim Polri sah menarik semua kasus yang berkaitan dengan kematian Brigadir J atau Yoshua dalam kejadian beradu tembak pengawal Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Dijumpai, dua Laporan Polisi (LP) yang lain diatasi Polda Metro Jaya dengan kasus sangkaan penghinaan dan sangkaan pengancaman dibarengi kekerasan pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Jadi satu supaya efisien dan efektif dalam management sidiknya," papar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ke reporter, Minggu (31/7/2022).
Bareskrim Polri sendiri sudah tangani LP kasus sangkaan pembunuhan merencanakan pada Brigadir J. Adapun sekarang semua laporan itu sudah digabungkan dan nanti penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan tetap diikutsertakan dalam penyelidikan kasus itu.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam akui sudah minta info pacar mendiang Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat, yaitu Vera Simanjuntak sampai keluarga.
Adapun saat sebelum wafat karena kejadian baku tembak dengan Bharada E di tempat tinggal bekas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J sempat berkomunikasi dengan pacarnya, Vera Simanjuntak.
Hingga menurut Anam, info dari Vera Simanjuntak benar-benar diperlukan buat buka tirai mistis kematian Brigadir J atau Brigadir Yoshua.
"Dari situlah sebetulnya salah satunya rangka khusus Komnas HAM beragam kejadian ini. Menjadi salah satunya yang terpenting, info yang diberi info oleh faksi keluarga, terhitung faksi keluarga keseluruhannya, terhitung didalamnya Vera, termasuk adiknya, Reza, atau keluarga lainnya," kata Anam ke reporter, Sabtu (30/7).
"Itu yang kami menjadikan salah satunya rangka khusus untuk mempelajari apa yang terjadi dalam kejadian ini. Misalkan mengapa sang kami kok mempelajari masalah cedera, karena info yang kami bisa pertama kalinya memang berkaitan cedera di badan mendiang Yohsua," tambahnya.
Komentar
Posting Komentar